Senin, 10 Desember 2007

Multivibrator Astabil

1. Multivibrator Astabil

Multivibrator adalah pembangkit pulsa segi empat. Suatu multivibrator astabil biasa disebut sebagai free running multivibrator. Gambar 15 menunjukkan bentuk sinyal yang dihasilkan oleh multivibrator astabil.


Gambar 15. Bentuk Pulsa Astabil.

IC yang sering digunakan untuk membentuk multivibrator astabil adalah IC 555. Salah satu aplikasi multivibrator astabil adalah sebagai Pulse Width Modulation, aplikasi ini digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC.

Gambar 16 menunjukkan rangkaian multivibrator astabil menggunakan IC 555.[1]




Gambar 16. Rangkaian Multivibrator Astabil Menggunakan IC 555

Waktu Ton dan Toff dapat ditentukan menggunakan rumus berikut ini : [2]

Ton = 0.69 (Ra + Rb) C

Toff = 0.69 Rb C


[1] Darold Wobschall, Circuit Design For Electronic Instrumentation, (USA: McGraw-Hill, 1987), hal. 192.

[2] Ibid.,hal.192.

Kamis, 06 Desember 2007

Motor Langkah (Stepper Motor)

Motor langkah merupakan suatu jenis motor yang dapat digunakan untuk memindahkan sebuah benda (beban) dengan jarak perpindahan yang kecil. Berbeda halnya dengan motor-motor lain, yang bergerak dengan putaran yang kontinyu/mulus, motor langkah bergerak dengan putara n yang kaku. motor langkah bergerak dari posisi berikutnya seperti gerak melangkah (step). Karena itulah motor ini dinamakan motor langkah (stepper motor).
Motor langkah banyak sekali digunakan pada aplikasi-aplikasi elektronik seperti printer, floppy drive, cdrom drive dan banyak lagi alat-alat yang lain. Berikut contoh salah satu jenis gambar dari motor langkah.
Gambar 1. Motor langkah

Motor langkah yang umum digunakan mempunyai jangkauan langkah berputar antara 0,9 derajat sampai 30 derajat. Motor-motor tersebut adalah motor langkah dua atau empat fase. Secara teoritis, sebuah motor langkah berukuran kecil dapat digerakkan langsung oleh mikroprosesor atau mikrokontroler. Dalam kenyataannya, arus dan tegangan yang dapat dikeluarkan oleh alat pemroses tadi masih terlalu kecil. Sebagai perbandingan, gerbang-gerbang logika tipe TTL hanya mampu mengeluarkan arus dalam orde mili-ampere dan tegangan antara 2 sampai 5 V. Sementara itu untuk menggerakkan motor langkah dibutuhkan arus yang cukup besar (dalam orde ampere) dengan tegangan berkisar 5-24 V.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sebuah piranti tambahan yang dapat memenuhi kebutuhan arus dan tegangan tadi yaitu dengan menambahkan rangkaian penggerak seperti transistor yang dipasang secara Darlington, rangkaian penggerak gabungan atau menggunakan IC-IC yang kompatibel. Berikut skema-skema rangkaian penggerak motor langkah.

Gambar 2. Rangkaian interface motor langkah dengan transistor

Gambar 3. Skema Gabungan penggerak motor langkah

Pada skema diatas masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jika ingin murah tapi kita harus buat program tambahan seperti waktu tunda untuk pergeseran pulsanya pada setiap pin kaki motor langkah dan program looping atau motor langkah ingin diputar berapa derajat, sedangkan jika menggunakan skema gabungan pada gambar 3 kita hanya mengatur control mode-nya ingin diputar kekiri atau kekanan (lihat data sheet 74LS194) dan untuk waktu tundanya diatur pada clock yang dibangkitkan oleh IC 555 kita bisa atur pada potensio yang digunakan. Selain I/O lebih sedikit dibanding menggunakan transistor, cukup dua pin control yang kita kendalikan. Pada skema aslinya ada rangkaian tambahan menggunakan IC 7474 untuk mengatur putar kanan dan kiri, tapi jika menggunakan skema yang diatas juga dapat digunakan dan telah dibuktikan. Lihat lengkap skema penggerak gabungan motor langkah.

Fase-fase Motor Langkah
Sebuah motor langkah digerakkan dari posisi berikutnya dengan mengubah arus yang terhubung ke masing-masing fase. pengubahan arus tersebut mempunyai pola/kombinasi tertentu. Berikut ini adalah untuk menggerakkan sebuah motor langkah 4-fase.